Minggu, 29 Juli 2012

[One Shoot] LOVE 100%

Annyeong...bawa FF yg udh lama tertimbun (?) diantara tumpukan2 buku hehehe...
aku aja baru inget klo pernah punya ni ff, eh..pas lgi bongkar2 buku2 ff yg lama2, nemu deh ni ff aku..akhir'a aku share dh ^^
WookKyu deh tdk berlama-lama curhat, Happy Reading...^^

Title: LOVE 100%

Genre: Romance, Family

RPG: G

Pairing: MinRi (SungMin X Ri Gi)

Cast:
- Park Ri Gi
- Lee SungMin
- Cameo

Author:
Puput Kartika Dewi (Park Ri Gi)


Disclaimer:
Semua cast milik org tua'a masing2 dan Tuhan, kecuali Lee SungMin milik saya pribadi haha *plak*. Tapi FF ini real hasil dari daya khayal tingkat tinggi author..so..dilarang keras buat nge-BASH. Share ff ini cuma buat ngehibur aja, kritik dan dan saran saya terima..asal bukan BASHING ^^

*****

Author POV

Disalah 1 sudut pertokoan ada sebuah rumah makan bernama "SARANG" (cinta). Disana tinggal keluarga yg hanya 2 org.

"Ming...nasinya porsi besar, ya..!!"permintaan pelanggan.

"-.- ANDWAEH!!"tolak namja yg dipanggil Ming tadi.

"YA..."seorang yeoja memukul punggung namja tadi."Jja..nasi porsi besarnya ^^"yeoja itu memberikan nasi porsi besar.

"Kyaa..Ri Gi memang hebat ^o^!! Uwaa...ippuda.."kata pelanggan itu.

"Haha..ahjussi bisa saja..!!"

"-.- jangan tebar pesona didepan ahjussi-ahjussi, dong!!"gerutu SungMin langsung menyeret Ri Gi kedapur.

Park Ri Gi, umurnya baru 15 tahun. Ayah, Lee SungMin, umur 25 tahun. Dan mereka hanya tinggal berdua, jangan tanya kenapa marga mereka berbeda. Sudah 5 tahun mereka hidup seperti ini. Ri Gi tengan berjongkok didepan foto eommanya.

"Ah..hari ini peringatan kematian eomma, ya!"kata SungMin."Kau sudah pergi ke makam?"

"Ne, tadi ^^!! Abuji pergi saja, biar aku yg jaga kedai ^^"kata Ri Gi.

"Oh, begitu. Baiklah, tolong jaga kedai sebentar, ya. Kalkae..(aku pergi)"pamit SungMin.

"Ne...^^"

Ri Gi POV

7 tahun yg lalu, ada anak laki-laki langganan kedai kami yg berkata pdku..

-Flashback-

"Mau tdk membagi separuh eomma mu dgku?!"tanya namja itu.

Saat itu, aku baru 8 tahun, eomma 28 tahun dan dia 18 tahun yg baru lulus SMA. Eommaku adalag wanita tegar serta pekerja keras yg membesarkan serta melahirkan ku tanpa menikah. Dia dihamili oleh kekasihnya yg tdk bertanggung jawab.

Dan namja ini akan melamar eomma.

"Ming..tdk apa-apa kalau cuma separuh?!"tanyaku saat itu.

"Ne, gwoenchana..!! Yg separuhnya lagi, untuk Ri Gi. Karena aku akan berusaha keras menjagamu. Memang itulah yg harus dilakukan kalau menikahi eomma mu, kan?! ^^"kata Ming.

Dan saat itu..aku menjadi teman Ming seutuhnya.

-Flashback End-

Setelah menikah, penyakit eomma langsung ketahuan..dan pernikahan itu pun hanya berlangsung 2 tahun karena eomma meninggal. Itu yg terbaik untuk eomma daripada merasakan sakit.

Tapi, kurasa..eomma bahagia. Pasti!! Dan..kenapa aku jarang memanggil Ming dg sebutan appa atau abuji?! ^^ karena aku lebih suka memanggilnya Ming ^^

SungMin POV

Aku pergi ke makan Park Sung Rin, makan istriku, eomma Ri Gi. Tapi..rupanya dia ada disana..seorang namja paruh baya tengah berkunjung juga ke makamnya.

Saat dia melangkah pergi, kami sempat bertemu pandang, lalu dia berlalu begitu saja.

-00000-

Author POV

Seperti biasanya, kedai Sarang selalu ramai dg pelanggan.

"Mianh lama menunggu..!!"kata Ri Gi."Jung Soo ahjussi, pesan udangg goreng tepung, kan??"

"Ne ^^"

"Ri Gi-ah..aku tambah bimbimbab, ya.."kata Jong Woon pelanggan tetap juga seperti Jung Soo.

"Ne...^^"

"Ri Gi-ya..kau sedang liburan musim panas, ya?!"tanya Jung Soo ahjussi.

"Ne..makanya setiap hari kita bisa bertemu haha.."

"Kyaaa...kami pasti datang.. !!"

Ri Gipun berjalan ke dapur.

"Ha-ha-ha..bagus Ri Gi.."kata SungMin.

"Gampang he-he-he..! Serahkan saja pd ku."keduanya pun tersenyum evil.

"Oh iya..ada yg nambah bimbimbab..!!"

"Baik..."kata SungMin.

"YA..aku pesan ddeokbokki..."

"Aku pesan kimbab.."

"YA...mana jajamyungku.."

"YA..bisakah pesan satu-satu..aigoo...pelanggan yg brutal."gerutu SungMin.

Tanpa mereka sadari, seseorang tengah melihat mereka dari luar lalu pergi.

Waktu makan siang selesai..

"Ri Gi-ya..tutup gordennya!! Aku mau belanja dulu"kata SungMin.

"Baik..^^"kata Ri Gi."Ming..ingat jangan ikut ahjussi-ahjussi yg tdk dikenal ya.."kata Ri Gi.

"-.- bukankah harusnya aku yg katakan itu?!"

"Ahahaha..benar juga."

"Ya sudah..kalkae.."

"Ehm..beres-beres.."kata Ri Gi."Eh..raanya ada yg aneh.."

GREEEP!!

Tiba-tiba seseorang memeluk Ri Gi. Dan karena refleknya cepat, dg cepat Ri Gi membanting org itu dg jurus judonya.

"Ahk...appo..."

"KYAAAA...mianh tadi itu reflek..kau siapa?! Fansku?! Aigoo..eotteoke?!!"

-Skip-

"Eh?! Appanya eomma?! Jadi anda adalah..."belum selesai Ri Gi bicara, namja paruh baya itu memotongnya.

"Keurae...aku haraboji mu !!"

Tak ada reaksi apapun dari Ri Gi.

"W-waeyo?!"tanya kakeknya.

"Jadi..aku ini benar-benar cucumu?! Apa tdk salah org?"Tanya Ri Gi.

"Tentu saja tdk. Waeyo?!"

"Yg selalu kudengar, 'org tua eomma mengjilang saat kecelakaan di kutup selatan..' itu yg sering eomma katakan sambil menangis."

*gubrak*

"Hah..apa boleh buat. Kami memang sudah putus hubungan. Ibumu meninggalkan kediaman Park, gara-gaea aku tdk mau mengakui bayi yg dikandungnya. Itu berlangsung selama 10 tahun.."kata haraboji itu menjelaskan."Aku pertama kali datang, saat malam berkabung itu. Aku fikir, setelah 10 tahun..setidaknya aku mau mengasuhmu yg terlupakan selama ini. Lalu, akupun bicara dg pemilik rumah makan ini -sungmin-!! Tapi, dia dg tegas melakrangku menemuimu."lanjut'a.

'Andwaeh..'

'Bertemupun tdk boleh?!'

'Andwaeh..andwaeh..'

Itu kenangan 10 tahun lalu.

"Keundae..akhirnya aku dpt kesempatan untuk bicara dgmu saat dia tdk ada. Ri Gi-ya...tinggalah bersama haraboji...!!"kata haraboji ini bersemangat.

"Hahaha...shirreo.."tolak Ri Gi dg senyum berseri-seri.

"-gubrak- waeyo ?!"

"Waeyo?! Apanya yg kenapa?!"

"Waeyo jawabnya 'shirreo'!! Ri Gi-ya..aku dengar SungMin itu umurnya 25 tahun, ya? Umur dimana dia masih bisa memulai hidup baru. Bagaimanapun, aku ini memikirkan yg terbaik bagi kalian berdua."kata haraboji. Ri Gi mematung mendengar perkataan haraboji.

Ri Gi POV

"..aku dengar SungMin itu umurnya 25 tahun, ya?! Umur dimana dia masih bisa memulai hidup baru. Bagaimanapun, aku ini memikirkan yg terbaik bagi kalian berdua."

Dddeeegh!!

Entah kenapa aku membeku mendengar perkataannya.

"Ini kartu namaku. Alamatku ada disana, datanglah kapan saja kau mau."kata haraboji lalu pergi keluar kedai.

Hal itu..tdk pernah terpikirkan olehku. Ming yg ada dlm dirimu..adalah Ming yg berperan sebagai abuji dan oppa.

Aah..tapi, itu hanya dlm fikiranku saja, ya. Kalau dilihat dari sudut pandang org lain..mungkin aku terlihat..seperti membelenggu Ming.

Selesai mandi aku berpakaian dan berjalan menuju ruang tengah, dg rambut yg masih basah. Terlihat Ming tengah tertidur di sofa. Hah..namja bujangan.

Tess!!

Tess!!

Air dirambutku menetes dan mengenai pipinya.

"Egh.."dia mengerjapkan matanya dan merubah posisi tidurnya menjadi tengkurap dan menatapku.

"Keringkan rambutmu..eoh..!!"

Dddeegh!!

Ddegh!!

Omo..kenapa sekarang aku merasa aneh bila dilihat seperti ini oleh Ming.

"MING MESUUUUMMM...!!"pekikku lalu berlari kekamar.

"M-mwo?! Mesum?! YA..bukankah kau biasa pakai baju tipis itu?! Aigoo..ja..jangan-jangan..dia sedang puber o.o"

Eomma..apa yg sebaiknya kulakukan..?! Aku ini bodoh, ya?! Tdk bisa menyembunyikan emosiku.

"Hiks...eomma..hiks..eotteoke..hiks..."aku menangis semalaman dikamar.

-00000-

Keesokan harinya...

SungMin POV

Aigoo..padahal, biasanya kalau disuruh mencuci pakaian dlmnya sendiri dia selalu bertanya..'waeyo?!' selalu ditanggapi dg wajah polos, dan akhirnya harus dipaksa. Keundae..waeyo sekarang tiba-tiba dia jadi genit, ya?! Ckck...jadi sebagai abujinya, bagaimana aku harus menanggapinya?!

"Aissh..dasar Ri Gi..!! Isi kantung celananya tdk dikeluarkan dulu...!!"gerutuku mengeluarkan sesuatu yg ada di kantung celana panjangnya.

Mwo?! I-ige..kartu nama?! 'Park Shin Yang' itulah yg tertulis dikartu nama itu. Hhh...jadi dia sudah bertemu dgnya?!

Dikedai...

Ri Gi POV

"Mianh lama menunggu ^^"kataku mengantar pesanan kepada Soo Ah eonni dan Ni Chan eonni.

"Uwaa...urie jajamyung ^^"kata Ni Chan eonni. Aku masih bengong ditempat.

"Ri Gi-ya?! Waegeuraeyo?!"tanya Soo Ah eonni.

"Kau sakit gigi?!"tanya Ni Chan eonni.

"A-anio haha.."kataku."Ah..menurut eonnideul, Ming itu bagaimana?!"tanyaku.

"Maksudnya sebagai namja?!"tanya Soo Ah eonni.

"Ehm..n-ne..>///

"Ehm..menurutku, dia bisa masak dan mengurus rumah, kan?! Daebak..."jawab Ni Chan eonni.

"Hehe...dia tampan ^^"kata Soo Ah eonni.

"Keundae..Ming kan sudah punya Ri Gi haha..."kata Soo Ah eonni dan Ni Chan eonni bersamaan.

"Eehh?! O.O"

Omona..kalau begini terus, tdk bagus juga, ya!! Padahal Ming bisa punya banyak penggemar (?). Keundae, dia tdk mau menanggapinya karena..ada aku yg jadi pengahalangnya!! Aku tdk mau jadi pengganggu..!!

"Ming...aku..."

PLAAAKK!!

Tiba-tiba saja, saat aku menoleh, Ming memukul keningku dg telapak tangannya. Tapi sepertinya jadi ada yg menempel di keningku. Ah..kebetulan saat ini jam makan siang sudah lewat, dan kedaipun sudah kosong.

"Ah..."aku mengambil kertas dikeningku.

"Ada dikantung celanamu."kata Ming."Kau mau pergi kerumah tuan Park?!"tanya Ming.

"Ngg..."

"Mau pergi tdk?!"tanyanya lagi, aku melirik kearah lain."Lihat mataku dan bicaralah..."katanya memegang kedua belah pipiku.

"Shirreo..."aku menutup mataku.

"YA..lihat aku.."

"Shirreo.."

"Park Ri Gi..."

"Keumanne, Ming!! Lebih baik, kau cepat-cepat lepas dariku..!! Ming sekarang 25 tahun kan?! Kau masih muda, masih bisa memulai hidup baru, kan?!"kataku pd akhirnya. Ming melepaskan penggangannya dari pipiku.

"'Memulai hidup baru'..? Hah..ternyata selama ini..aku telag salah menduga soalmu, ya.."

Ming menarik lenganku dan membuka pintu kedai.

GRREEEKK!!

Setelah pintu terbuka, Ming mendorongku pelan keluar kedai.

"Annyeong..."katanya, lalu kembali menutup pintu kedai.

Ah..inilah akhirnya. Aku..aku ingin Ming bahagia, itulah yg kurasakan. Sebab..semakin lama, aku semakin menyayangi Ming. Bagiku, Ming lebih penting dari siapapun dan apapun juga. Tapi..aku harus berpisah darimu. Berpisah dari Ming...

Akhirnya, aku pergi ke rumah haraboji sambil menangis dan memutuskan untuk tinggal disana.

-00000-

Keesokan harinya..

SungMin POV

Malam hari ini, aku bekerja sendirian di kedai milikku.

"Lho..SungMin-ah..Ri Gi ottiya?!"tanya Jung Soo ahjussi.

"MOLLASEOO..!!"jawabku.

"Ming..udang goreng tepungnya lengket, nih T^T"gerutu Jong Woon ahjussi.

"MIANH...!!"

TRAANG!!!

TRAAANG!!

TRAANNG!!

Karena kesal aku jadi marah-marah sendiri sambil mencuci piring didapur.

"Jangan-jangan mereka sedang bertengkar..."aissh...ahjussi-ahjussi itu bisa menggosip rupanya -.-

-Flashback-

Saat itu, dimana hari pemakaman Sung Rin.

"Aku tdk akan menyerahkan Ri Gi pd anda. Jadi..pulang saja sana..!!"kataku pd tuan Park.

"Lee SungMin..bukankah itu namanya egois?!"tanyanya.

"Dulu memangnya, siapa yg tdk menginginkannya?! Sekarang, tdk ada salahnya aku melarangmu membawanya pergi..!!"kataku.

"Ming..kajja kita pulang ^^"kata Ri Gi.

-Flashback End-

'Ming...^^'

Suaranya terngiang ditelingaku. Buru-buru kulepas celemek dan berjalan menuju pintu kedai.

"YA..kau mau kemana?!"tanya Jung Soo ahjussi.

"Kenapa meninggalkan tamu?!"tambah Jong Woon ahjussi.

"Kalian..kalau sudaj selesai langsung pulang saja..!!"kataku lalu berlari keluar.

Ri Gi-ya..gidarinda Ri Gi-ya..!!

Author POV

"Ehm..seperti ada yg memanggilku."guman Ri Gi saat sedang tertidur dirumah kakeknya.

DRAAAPP!!

DRRRAAP!!

DRRAAAPP!!

"RI GI-YA...NEO EOTTIYA..."teriak Ming yg sudah sampai di kediaman tuan Park.

Tn. Park berlari dibelakang SungMin, lalu dg tiba-tiba dan mencurigakan..Tn. Park merapatkan punggungnya pd sebuah pintu. SungMin menatapnya dg death glear dan berjalan mendekati Tn. Park.

"Jadi..dia disana, ya?!"kata SungMin dingin.

"M-mwo?! K-kenapa kau tahu?! K..k-kau punya indra keenam ya?!"

"Aissh..kakek ini lucu, ya..!! Bagaimana aku tdk tahu kalau tingkahmu mencurigakan seperti ini, eoh?!!"

Ri Gi POV

Ming?! Ming ada disini?!

"SungMin-ah..Ri Gi datang kerumahku atas kemauannya sendiri.."kata Haraboji, aku mendengarkan dari ruangan tg tengah kutiduri."Berbeda dg dulu. Kini dia sudah besar, yg memikirkanmu dari berbagai sudut pandang yg berbeda. Makanya kau taku Ri Gi bertemu dgku..keluarga sedarahnya, kan? Kau sudah membayangkan jawaban Ri Gi yg memikirkan dirimu. Itulah keegoisanmu Lee SungMin.."

"Ri Gi-ya..kau bisa mendengarku?!"suara Ming didepan pintu.

Ming...

"AKU INGIN BERSAMAMU...MEMANG AKU EGOIS...MAKANYA..KAU JUGA PIKIRKAN PERASAANKU, BERI TAHU AKU APA YG KAU INGINKAN..BUKAN BICARA YG BUKAN-BUKAN KALAU KAU HANYA PENGHALANG BAGIKU, BABOYA...!!"pekik Ming didepan pintu.

Naega..mulai sekarang..aku ingin membagi separuh kesedihan..penderitaan dan juga kebahagiaanku dg Ming..!!

Akupun membuka pintu kamar dan berlari, melompat kepelukan Ming. Ming menangkapku seolah-olah menggendongku dari depan. *ngerti kan?*

"Kalau kusentuh (gendong) seperti ini, jangan sebut aku mesum, ya -.-!!"kata Ming.

"Kyaa..jangan bicara seperti itu >///

Mingpun berjalan menuju pintu keluar dan masih menggendongku didepan. Aku terus memeluknya erat, amat erat.

"HARABOJIII...."pekikku, haraboji menoleh."Kapan-kapan..main ke kedai kami, yaaaa...!!"

"YA..keumanne.."kata Ming.

"Haha..memang berbeda dg yg dulu.."gumam haraboji.

Ming terus menggendongku sampai ke rumah. Dijalan, banyak sekali org-org yg melihat kami, menatap dg heran.

"Ming...turunkan aku..kan malu..!!"kataku.

"Shirreo..!! Aissh..kau itu benar-benar bikin repot..!!"kata Ming sambil berjalan.

"Ming, jinjja gwoenchana?! Padahal..aku akan jadi penghalang bagi Ming sampai dewasa, kan?!"kataku.

POKK!!

Ming memukul kepalaku.

"Kyaa..appo..!!"

"Jangan bicara sembarangan!! Lagipula, namja itu dikatakan dewasa diusia 30."

"Musun mariya?! Aku tdk mengerti maksudmu..o.o"

"Tdk ada yg harus kau mengerti, bocah 15 tahun aigoo..!!"

"Mwoya?!!"protesku.

Kesedihan dan penderitaan..serta kebahagian..akan kubagi separuh dg Ming. Eh..iya..sejak kapan aku mulai merasakan debaran kecil dihatiku ini, ya?!

"Ehm..Ming.."

"Wae?!"

"Kau kau masih bujangan setelah umurmu 30 tahun, kau mau menikah dgku?!"kataku.

"M-mwoya?! Yaa..bocah ini.."

"Mau atau tdk Ming?!"

"Jadi, kau tengah melamarku?!"

"Ne..majayo..(benar)"

Ming menurunkanku dari gendongannya, menatapku dg mata rubahnya.

"^^ saranghae Park Ri Gi..jeongmal.."

"O.O jin..jinjjayo?!"aku hampir tdk percaya.

"Love 100%! Apa kau lihat kebohongan dimataku?! Makanya..jangan berkata seenaknya..kau juga harus fikirkan perasaanku. Mengambil keputusan seenaknya, semudah kau membalikan telapak tangan. Manjeun baboya..."kata Ming sambil menyentil keningku, lalu berlari.

"Auw...kyaa..appo..kenapa kau menyentilku..eoh?!"pekikku mengejar Ming.

"Memangnya mau apa?! Menciummu?! Michigetda..kau ini masih dibwah umur agassi..!!"

"YAA...Ming mesuummm!!!"

"YAAAA..rasakan ini Ri Gi..."Ming berlari kearahku dg kepalan tangannya hendak menjitakku.

"KYAAAA..."

Akupun kabur menghindarinya. Eomma..mianhe..karena aku mencintai Ming. Keundae...gomawo..memberikan abuji yg baik untukku. Keundae..ijinkan aku untuk memilikinya suatu saat nanti eomma. Saranghae...

FIN~

Kyaaa...eotteo?! aneh ya?! ehm..suka gk suka, setuju gk setuju, wajib RCL ^^



paii..
JANGAN LUPA RCL'a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar